Rabu, 28 Desember 2011

I THINK I LOVE YOU

            Warna yang sangat indah utnuk di atas sana, langit yang berwarna biru menggambarkan kecerahan di pagi hari ini, tapi tidak secerah hati ku saat engkau pergi meninggalkan ku, mengingkari janji kita, menghianati cinta kita, ingin rasa nya aku membunuh pria yang sudah merebut hati mu itu, tapi apa daya? Aku ga bisa membunuh nya begitu saja, karena percuma saja aku membunuh nya kalau aku tidak bisa kembali pada mu, yang ada membuat mu benci kepada ku karena aku telah membunuh selingkuhan mu itu.



“arghh apa si yang aku fikirin ini, kenapa selalu dia saja yang ada di otak ku, aku ga bisa terus terusan mengingat nya, mengingat semua penghianatan dia itu membuat ku tambah sakit hati, aku harus bisa bangkit, aku ga boleh kaya gini, masa depan ku masih panjang, anggap saja masa lalu itu bagaikan angin yang berlalu begitu cepat di kehidupan ku” ucap pria tampan yang berkacamata dan menggunakan behel di gigi nya itu



Pria itu bernama DICKY PRASETYA, dia mempunyai masa lalu yang begitu amat perih, bahkan dia tidak ingin lagi mengenal apa itu cinta, karena bagi nya cinta itu Cuma membuat nya bingung saja, bahkan orang tua nya saja meninggal karena cinta, orang tua  nya meninggal 5 tahun yang lalu, karena mamah dicky ketauan selingkuh oleh papah dicky, dan papah dicky mengusir mamah dicky dari rumah nya, sehingga mamah dicky meninggal bunuh diri, papah nya dicky meninggal bunuh diri karena frustasi, frustasi karena menyesal telah mengusir mamah dicky, dan frustasi karena kantor nya mengalami kebakaran, kini dicky tinggal sebatang kara di bogor, dan dia akan pindah ke jakarta untuk meraih cita cita nya sebagai arsitek yang hebat.



“selamat tinggal kota bogor, selamat tinggal kenangan pahit, selamat tinggal mah pah, do’a kan dicky supaya menjadi orang yang sukses di jakarta nanti mah pah, dicky akan kuliah dan mengejar cita cita dicky”

 **



“hoamh, tidur nya sangat sangat nyenyak” wanita itu melihat jam nya

“hah? Jam 8 ? oh tidak ! aku telat ke kampus, aduh udah mah ada kuliah pagi lagi, aduh gimana ini?” wanita yang sangat tomboy dan sederhana itu bernama CHERY WINATA.



**



“universitas yang sangat cocok untuk ku, calon seorang arsitek, aku harus memanfaat kan waktu ku untuk bisa meraih cit cita ku kelak” dicky berjalan menuju pintu gerban UNIVERSITAS ARSITEK tersebut

“minggir minggir, sepeda gue mau lewat” ucap chery yang sedang mengendarai sepeda nya tersebut

“aih, tidak sopan sekali dia, awas aja kalau ketemu, aku jadiin perkedel terus aku masak” omel dicky

“mas mas, tunggu” panggil chery kepada dicky

“kau memanggil ku?” dicky menoleh ke arah chery

“iyah lo, emang siapa lagi? Maaf yah mas, tadi gue lagi buru buru” chery mengulurkan tangan nya

“mas? Emang kamu kira aku ini tukang baso apa, mas mas, pabggil aku dicky !”ucap dicky

“oh dicky, kenalin nama gue chery, lo mahasiswa baru yah?” chery

“chery nama kamu? Ko ga seperti penampilan nya yang tomboy sih, ga cocok tuh nama kamu, kalau nama nya agus pasti cocok haha” ledek dicky kepada chery

“hey, jaga bicara lo yah” chery

“wo wo ternyata kamu bisa marah yah?” dicky

“ish, nyesel gue udah minta maaf sama lo” chery pergi meninggal kan dicky

“siapa juga yang mau maafin kamu, huuh” dicky



Dicky dan chery pun sama sama pergi dari tempat itu.



****



“cewe yang aneh, menyebal kan, bikin hari pertama ku ga berkesan lagi, fuh” ucap dicky

“hey, anak baru yah lo?” ucap seseorang yang  memakai earphone tersebut

“iyah, nama aku dicky prasetya, aku dari bogor, kamu siapa?” ucap dicky dan memberikan tangan nya untuk bersalaman

“kenalin nama gua rangga moela, gue dari bandung” ucap rangga dan menjabat tangan dicky

“rangga? Salam kenal yah, senang bisa berteman dengan mu” dicky

“okeh, lo masuk kelas apa?” rangga

“aku masuk kelas arsitek, kamu?” rangga

“sama kalau gitu, kita ke kelas bareng aja gimana?” tawar rangga pada dicky

“boleh, ayo” dicky



Dicky dan rangga menuju kelas nya.



“cewe itu lagi?” langkah dicky terhenti di depan kelas ketika melihat cewe tomboy yang tadi ribut sama diri nya di parkiran kampus

“siapa dick?” rangga

“oh ga ko, ayo kita masuk” dicky

“elo?” chery

“maaf  aku gamau cari masalah sama kamu, aku mau kuliah disini” dicky

“ish, gue juga gamau cari ribut sama lo yah” ucap chery lalu pergi meninggal kan dicky

“siapa dia dick?  Apa kalian udah kenal?” rangga

“tadi sih kalau ga salah nama nya chery, kita baru kenal ko rang, itu juga kenal nya gara gara dia mau nabrak aku pake sepeda nya dia” dicky

“terus udah minta maaf?” rangga

“udah sih, tapi akumasih kesel sama dia” dicky

“loh kenapa?” rangga

“dia minta maaf nya ga ikhlas sih” dicky

“oh haha, tapi kamu udah maafin dia kan?” rangga

“udah ko, aku kan pemaaf” dicky

“halah kamu, haha” rangga



**



“siapa dia cher? Lo kenal?” shela

“dicky, dia murid baru di sini” chery

“kaya nya lo benci banget sama dia” shela

“gimana ga benci, dia udah ngatain nama gue seenak nya aja” chery

“oh haha, awas loh benci bisa jadi cinta wkwk” shela

“ish apaan sih, ga mungkin lah” chery berlalu meninggal kan teman nya

“tapi cher bisa jadi kan? Haha” teriak shela

“ah ga percaya gua sama mitos yang kaya gituan” chery

“ye, liat ajah ya lo cher gua sumpahin jadi cinta mati sama dia baru tau rasa dah lo” shela



**



“lo tinggal dimana dick?” rangga

“ngekost rang di deket kampus” dicky

“oh, yaudah yah gua pulang duluan” rangga

“oh iyadeh” dicky



Saat dicky sedang berjalan pulang, dicky melihat chery yang sedang menuntun sepeda nya.



“eh cewe tomboy, ko di tuntun sih sepeda nya? Kenapa haha” dicky

“bukan urusan kamu” mempercepat jalan nya



Saat chery sedang berjalan tiba tiba saja ada motor yang menendang sepeda nya sehingga dia dan sepeda nya terjatuh ke tanah.



“aw, heh jangan kabur lo” teriak chery

“chery? Kamu gapapah?” dicky langsung berlarike arah chery dan menolong nya.

“kaki gua sakit banget dick” dicky

“coba sini aku liat?” ucap dicky

“aw pelan pelan dong, sakit tau” rintih chery

“belum juga akupegang luka nya” dicky

“huh tapi sakit tau” chery

“rumah kamu dimana? Biar aku anter” dicky

“di kostan cewe deket kampus ko” ucap chery

“berarti kita satu arah, aku juga di kostan cowo deket kampus” dicky



Dicky menggendong chery dan menuntun sepeda nya itu sampai di kostan.



“aku obatin dulu yah luka nya?” dikcy

“gausah deh, biar gua sendiri aja” chery

“yakin bisa sendiri?” dicky

“iyalah yakin” chery

“yaudah aku pulang dulu yah, selamat malam, semoga cepet sembuh yah tomboy” dicky mengacak acak rambut chery

“ish, awas yah lo” chery



Dicky pun pulang ke kostan nya.



“astaga, ya tuhan gua lupa belum bilang makasih sama dia, ah dodol banget sih gua” oceh chery



**



“kalau di liat liat dia cantik, dia juga kaya nya anak nya asik deh,  tapi sayang galak” dicky



**



Di kampus dicky dan rangga bertemu dengan chery dan shela di kelas.



“dick?” panggil chery

“iyah cher, ada apa?” dicky menoleh ke arah chery

“makasih yah” chery

“buat apa” dicky

“buat yang semalam,  Lo udah nolongin gua kalau ga ada lo gatau deh nasib gua gimana” chery

“oh itu, iya sama sama cher, kaki kamu masih sakit cher?” dicky

“masih sih dikit” chery

“oh yaudah di obatin lagi yah, terus sepeda kamu gimana?” dicky

“sepeda nya masuk bengkel, paling besok udah bisa di ambil” chery

“oh, nanti pulang nya mau bareng ga?” dicky

“boleh deh” chery

“aku tunggu di depan kampus aja yah” dicky

“oke” chery



Dicky pun membalikan tubuh nya lagi.



“cie cie, kata nya benci ko jadi aku akuan gitu sih ngomong nya” goda shela

“ish apa sih lo shel” chery

“haha pipi lo udah kaya kepiting rebus tau ga” ucap shela

“ish berisik lo ah” chery



“lo suka yah dick yah dick sama dia?” ucap rangga

“kaya nya sih gitu rang, haha” dicky

“berarti benci jadi cinta dong” rangga

“yey aku kan ga benci sama dia” dicky

“ah sama ajah ah haha, inti nya lo cinta kan sama dia?” rangga

“ah udalah rang, kamu tuh yah” dicky

“haha dicky lagi jatuh cinta ni yeh” rangga



Pulang kuliah dicky menunggu chery di depan kampus.



“apa bener yah yang di bilang sama rangga itu?” dicky



Tiba tiba saja chery datang dan mengagetkan dicky



“apa nya yang bener dick?” chery

“astajim chery, bikin kaget aja” dicky

“hehe maaf, udah lama yah?” chery

“ga ko, oiyah kamu udah makan belum?” dicky

“kebetulan sih belum hehe” chery

“kita makan nasi goreng yang di ujung jalan sana yuk” dicky

“waduh jauh banget, ini kan udah sore” chery

“sekalian jalan jalan dong cher” dicky

“yaudah deh” chery



Mereka pun jalan berdua menuju tempat makan yang ada diujung jalan kampus mereka.



“oiyah cewe kamu marah ga nih?” chery

“aku ga punya” dicky

“loh kenapa ga punya” chery

“aku sama dia udah lama putus” dicky

“kalau boleh tau kenapa bisa putus nya” chery

“dia niggalin aku gitu aja, dan dia juga udah ingkarin janji dia sama aku” dicky

“oh gitu, yang sabar yah dick” chery memegang pundak dicky

“iyah cher” dicky

“oia kenapa kamu milih di kuliah di jakarta, kan ga enak jauh dari orang tua” chery

“aku udah ga punya siapa siapa lagi cher di bogor, orang tua ku udah meninggal dunia” dicky

“aduh maaf yah dick, aku gatau” chery

“iyah gapapah ko cher, udah sampe ayo masuk” dicky

“ayo” chery



Dicky dan chery pun makan nasi goreng di rumah makan tersebut.



“terus sampai sekarang kamu ga punya cewe” chery

“aku masih trauma cher, sampai saat ini belum ada cewe yang bisa luluhin hati aku” dicky

“kenapa ga kamu cari dick?” chery

“buat apa? Biar aja cewe nya yang dateng ke kita” dicky

“dick, kenapa yah setiap gue bersama lo hati gue merasa damai, tenang, dan gue juga gamau jauh dari lo, apa ini yang nama nya cinta?” batin chery

“ko diem? Di makan lagi dong nasi goreng nya” dicky

“oh iya, aku udah kenyang dick” chery

“kenyang? Tadi kata nya lapar?” dicky

“gatau nih tiba tiba aja kenyang” chery

“ish mubazir tau, sini aku suapin yah?” dicky menyuapin chery

“gausah dick gausah” chery

“udah gapapah, ayo buka mulut nya” dicky

“sungguh baik pria ini, bodoh sekali dia yang udah ninggalin dicky, kalau boleh aku akan menggantikan posisi nya di hati dicky” batin chery sambil melihat mata dicky

“enak kan?” dicky



Chery hanya diam, dan masih memperhatikan mata nya dicky



“hey, ko ngeliatin aku nya gitu banget sih” dicky

“eh, aduh, udah malem nih pulang yuk” chery

“masih juga jam setengah 7 cher” dicky

“tapi aku capek dick” chery

“yaudah deh ayo pulang” dicky



Mereka pun pulang.



kamu masih kuat jalan kan cher?” dicky

“masih ko” chery

“yakin? Kaya nya kamu capek banget” dicky

“sedikit sih dick” chery

“yaudah sini aku gendong” dicky

“ga ah, kasian kamu nya dick” chery

“gpp ko cher, udah ayo” dicky

“bener gpp?” chery

“iya yaudah ayo” dicky



Chery pun naik ke punggung dicky, dan tertidur.



“cantik sekali kalau kamu tidur cher” dicky



****



“dicky tunggu” chery

“apa cher?” dicky

“sekali lagi makasih yah buat yang semalem hehe” chery

“iyah gpp ko cher, maaf yah aku udah masuk ke kostan kamu tanpa izin kamu, abis nya kamu nyenyak banget tidur nya” dicky

“iya gpp ko” chery

“mau ke kelas kan?” dicky

“iya” chery

“mau bareng?” dicky

“boleh” chery

“oiyah nanti malam ada acara ga?” dicky

“kaya nya ga ada deh, kenapa dick?” chery

“mau ga nonton acara musik klasik sama aku?” dicky

“gimana yah? Sebenar nya aku ga terlalu suka, tapi yaudah deh gpp” chery

“yaudah, nanti malam aku jemput kamu jam 7 yah?” dicky

“oke” chery



****



“udah siap?” dicky

“udah ko dick, ayo berangkat” chery

“tunggu dong, aku udah panggil taxi ko jadi kita tunggu aja” dicky

“yaudah deh” chery



Dicky dan chery pun menunggu taxi, dan 5 menit kemudian taxi itu datang lalu membawa dicky dan chery pergi ke acara musik klasik.



*****



“gimana bagus kan acara nya” dicky

“haha iya bagus banget malah, aku jadi suka” chery

“cher?” dicy memegang tangan dicky

“iya dick, kenapa?” chery

“aku boleh jujur sama kamu” dicky

“jujur apa?” chery

“I THINK I LOVE YOU cher” dicky

“hah? Dicky? Aku ga salah denger kan?” chery

“ga cher, aku ngerasa kalau deket kamu itu nyaman banget, dan kamu juga bisa bikin aku tenang kalau di deket kamu” dicky

“dick, ku juga ngerasain hal yang sama kaya kamu” chery

“kamu mau kan jadi pacar aku?” dicky mengeluarkan bunga mawar merah yang sedari tadi ada di dalam tas nya

“dicky? Aku mau ko?” chery

“makasih yah sayang” memeluk chery



Ternyata rencana dicky berhasil, mengajak chery ke acara musik klasik lalu menebak nya di saat acara itu selesai
               
                                                                         THE END


                                                                                                          Cerpen By:
                                                                                                           Desi Handryani
                                                                                                           Fb : Desi Handryani
                                                                                                           SMA AL-ISLAH CILEGON
                                                                                                           Cilegong, Jawa Barat, Indonesia 

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p: :q:

Posting Komentar